Minggu, 05 Oktober 2014

Cinta Kecilku, Rafi

Aku akan bercerita tentang cinta masa kecilku yang terpisah dan dipertemukan kembali setelah sewindu.
Namanya sempat aku lupa, yang kuingat hanya nama kecilnya Rafi. Tak lupa giginya yang ompong, kata orangtua kebanyakan makan gula-gula
Aku ingat begitu pandainya dia
Tak pernah lepas darinya peringkat satu, dan aku selalu menjadi yang kedua
Aku mengenalnya sejak TK hingga SD kelas 4. Selama itu pula aku menyukainya, juga ingin menggulingkan peringkat satunya. Hingga pada akhirnya aku harus pindah rumah dan sekolah. Seperti pada tulisanku sebelumnya. Ini adalah tulisan yang merupakan bagian yang terpisah.
Tak henti-hentinya aku memikirkannya
Hanya memikirkan, tidak mencoba mencari
Kurasa kalian tau bagaimana seorang anak kecil menyikapi sebuah perpisahan. Diam dan membatin saja
Aku pindah ke sekolah lain
Beranjak SMP aku mulai lupa. Namun pada akhir kelas 3 aku mulai mendapat selentingan kabar darinya
Namun hanya selentingan
SMA aku mulai gencar mencarinya lagi
Entah kenapa aku sangat ingin bertemu dengannya
Mungkin kalian bertanya kenapa tak aku hampiri saja rumahnya. Kawan, aku tak punya keberanian
Hingga pada saat aku menuliskan cerita ini dan kalian membacanya
Dengan kekuatan kamehameha mungkin
Sudah sebulan ini aku bertukar pesan dengannya
Mengucapkan kata manis
Bertukar cerita dan saling memberi semangat
Ya, aku berhasil menemukannya
Memang belum bertemu, aku yakin sebentar lagi akan bertemu. Karena ia janji seperti itu
Dia tak lagi menjadi juara kelas, katanya
Dia sudah menjadi anak yang nakal, katanya
Dia pun malu bertukar pesan denganku saat dia dalam kondisi seperti ini
Entahlah, meskipun sewindu tak ada kabarnya
Perasaan masa kecilku perlahan tumbuh
Kurasa saat ini sudah waktunya aku melupakan laki-laki tinggi besar itu
Terimakasih kamu sudah bersedia datang kembali

Teruntuk Nurrafi Prasetyo Sumarno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar